your life, your orbit..
Kalo diperhatikan lebih dalam di alam semesta ini, banyak hal yang sifatnya “siklus”, perputaran, atau alur pengulangan, yang menandakan adanya “kehidupan” di situ.. Contoh, aliran darah dari dan menuju jantung.. bukankah itu alur perputaran ?? Bukannya dengan adanya hal tersebut manusia dan hewan bisa hidup..?? Kalo tumbuhan gimana ??.. Kayaknya sama juga deh.. setiap hari mereka memanfaatkan sinar matahari untuk berfotosintetis.. Itu juga bisa dibilang pengulangan rutin kan..
Fenomena alam juga seperti itu.. Liat gimana siklus rantai makanan, siklus turunnya hujan, dan berputarnya planet2 mengelilingi matahari.. Bahkan dalam agama Islam pun sama, minimal sholat lima waktu tiap hari, ini juga kan bisa dibilang siklus pengulangan harian.. Dan yang keliatan banget, ya Thawaf mengelilingi Ka’bah, itu jelas banget “nyata” gimana berputar pada “orbit” seakan adalah sebuah pesan dari Alloh yang mesti dimaknakan oleh manusia..
Siklus / perputaran adalah pengulangan, dan pengulangan adalah rutinitas.. Bisa dimaknakan, untuk membangun sebuah kehidupan yang “sehat” diperlukan sebuah rutinitas yang positif, yang tidak keluar dari jalur / orbitnya, dan dijalankan secara konsisten.. Lihatlah gimana kita “hidup”.. Hampir sebagian besar dari kita setiap hari pulang pergi tempat kerja, melakukan sesuatu dalam koridor industri yang sama, bahkan mungkin buat sejumlah orang kesehariannya sudah demikian “terprogram”, sampe2 ada yang bilang kalo kita2 ini tuh bisa2 ntar jadi robot.. Hehe..
Jadi kesimpulannya, rutinitas kita adalah orbit kita.. Untuk membangun sebuah kehidupan yang sukses dan sehat, diperlukan rutinitas yang sehat juga.. Tapi kan ada istilah “Routinity kills creativity..”, lah ini gimana hayoo..?? Berada dalam orbit / rutinitas yang “baku”, sempit, dan begitu2 saja, jelas bisa jadi membosankan & bisa bikin otak jadi kurang sip… Orang2 kreatif mampu menciptakan sendiri orbit yang luas yang akan dijadikan rutinitasnya..
Siklus rutin orang kreatif bisa berisi banyak hal dalam orbitnya.. Misal: pergi ke tempar kerja > nulis > ngegambar > baca buku > baca komik > maen game > kerja lagi > maen piano > update status FB > kongkow bareng temen > kerja lagi > baca berita > nyari ide baru > maintain klien > maen gitar > olahraga > pulang ke rumah > nonton tipi > maen sama anak > ngobrol sama istri > tidur.. Hehehe.. Siklus ini bisa lebih panjang lagi sebetulnya.. Dan kalo gw pikir yang nggak kalah penting, orbit yang luas itu bukan berarti bekerja di banyak tempat, tapi bisa dimaknakan mengerjakan banyak hal dalam waktu yang runut / sistematis.. Jadi, untuk ibu rumah tangga, rumah pun bisa juga jadi memiliki sebuah “orbit” yang luas bila kegiatan harian / mingguan / bulanannya berisi beraneka ragam jenis aktivitas..
So, gw lebih seneng kalo nambah satu kata lagi pada istilah “routinity kills creativity” di atas, jadinya: “Poor routinity kills creativity..”.. Yes, rutinitas yang “miskin” jelas akan mempersempit orbit.. Mungkin ini juga yang bikin kita jadi sering denger pernyataan: “Hidup gw begini2 aja..” So, tantangannya adalah, gimana caranya “memperluas” sendiri orbit yang bisa mengantarkan kita pada peningkatan kualitas diri dan kebermanfaatan..
Jangan heran juga kalo ngeliat orang2 kreatif punya rutinitas yang aneh dan terkesan bebas, karena menurut Alan J. Rowe (2004) dalam bukunya “Creative Intelligent” menyatakan: orang2 dengan kecerdasan kreatif yang baik memiliki ciri2: mau berkembang (expansive), unconstrained (tidak dibatasi), unpredictable, uninhibited (tanpa-hambatan), free-spirited, revolutionary, dan fanciful (aneh, khayal, ajaib).. (^_^)/
0